Teori Pengambilan Keputusan
Keputusan dapat dijelaskan sebagai
hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus di
dasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta
harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. Seorang pengambil keputusan
haruslah memperhatikan logika, realita, rasional, dan pragmatis.
Teori pengambilan keputusan adalah teknik pendekatan yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan
sebagai cara pemecahan masalah.
Fungsi pengambilan keputusan adalah individual atau
kelompok baik secara institusional ataupun organisasional, sifatnya futuristik.
Tujuan Pengambilan Keputusan :
1. Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah
dan tidak berkaitan dengan masalah lain).
2. Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling
berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif).
Dasar - Dasar Pengambilan Keputusan :
1. Intuisi
2. Pengalaman
3. Fakta
4. Wewenang
5. Rasional
Proses Pengambilan
Keputusan :
1. Tahap Penemuan Masalah.
2. Tahap Pemecahan Masalah
(state of nature).
3. Tahap Pengambilan
Keputusan (payoff).
Menurut Herbert A.
Simon terdapat 3 fase :
1. Fase Intelegensia
2. Fase Desain
3. Fase Pemilihan (selection)
Menurut Richard I.
Levin terdapat 6 tahap :
1. Tahap observasi.
2. Tahap analisis dan pengenalan masalah.
3. Pengembangan model.
4. Memilih data masukan yang sesuai.
5. Perumusan dan pengetesan.
6. Pemecahan.
Menurut sir Francis Bacon :
1. Merumuskan / mendefinisikan masalah.
2. Pengumpulan informasi yang relevan.
3. Mencari alternatif tindakan.
4. Analisis alternatif.
5. Memilih alternatif terbaik.
6. Melaksanakan keputusan dan evaluasi hasil
Model Pengambilan Keputusan :
1. Model Kuantitatif.
2. Model Kualitatif.
3. Model Probabilitas.
4. Model Matriks.
5. Model Pohon Keputusan (Decisiontree Model).
6. Model Kurva Indiferen (kurvatak acuh).
7. Model Simulasi Komputer (model matematika,
simulasi, permainan operasional, model verbal, model fisik).
0 komentar:
Posting Komentar