Sabtu, 07 Januari 2017

Expert System : Inference Engine III


Definisi Forward dan Backward Chaining Beserta Contohnya

Forward Chaining, merupakan metode pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari fakta-fakta tersebut  dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Backward Chaining, merupakan metode pencarian yang arahnya kebalikan dari Forward Chaining. Proses pencarian dimulai dari tujuan, yaitu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Contoh 1 :
Diketahui sistem pakar dengan aturan-aturan sebagai berikut :

R1       : IF suku bunga turun THEN harga obligasi naik.
R2       : IF suku bunga naik THEN harga obligasi turun.
R3       : IF suku bunga tidak berubah THEN harga obligasi tidak berubah.
R4       : IF dolar naik THEN suku bunga turun.
R5       : IF dolar turun THEN suku bunga naik.
R6       : IF harga obligasi turun THEN beli obligasi.

Apabila diketahui bahwa dolar turun, maka untuk memutuskan apakah akan membeli obligasi atau tidak dapat ditunjukkan sebagai berikut:

Penyelesaian dengan Forward Chaining


Penyelesaian dengan Backward Chaining


Contoh 2 :
Kasus : Pasien ingin memeriksakan kesehatannya apakah dia mengalami penyakit DBD ?
Fakta yang terjadi, yaitu pasien mengalami bercak-bercak merah dikulit dan demam tinggi.

Variabel – variabel yang digunakan :
A = bercak-bercak merah dikulit
B = batuk
C = demam tinggi
D = badan menggigil
E = nafsu makan menurun
F = kepala pusing
G = mengalami DBD

Rules :
R1  =  IF A & C THEN E
R2  =  IF B THEN F
R3  =  IF C THEN B
R4  =  IF E THEN D
R5  = IF B & E THEN F
R6  =  IF F THEN D
R7  =  IF D THEN G

Solusi dengan forward chaining :

Step I  :  IF A & C THEN E  = R1
Step II : IF C THEN B= R3
Step III : IF B & E THEN F  = R5
Step IV : IF F THEN D  = R6
Step V : IF D THEN G  =  R7


Kesimpulan : Pasien mengalami penyakit DBD

Source :
http://hatta-cules.blogspot.co.id/2014/09/definisi-forward-dan-backward-chaining.html

0 komentar:

Posting Komentar