Perumpamaan yang paling pas untuk menggambarkan pentingnya PSU (Power Supply Unit)dalam sebuah PC adalah seperti kondisi listrik di Indonesia saat ini. Kebutuhan konsumsi akan listrik meningkat, namun sumbernya tidak dapat memenuhi pada saat beban puncak, solusinya… ya pemadaman bergiliran yang tidak akan memuaskan semua pihak.
Lalu bagaimana dengan PSU dan PC ? Coba anda kalkulasi berapa dana yang anda keluarkan untuk menebus processor, motherboard, hardisk, VGA dan optical drive ? Lalu seluruh komponen tersebut bergantung hidup dan matinya pada sebuah PSU yang harganya mulai dari Rp. 100.000 sampai jutaan. Apakah pantas, komponen komponen yang bernilai jutaan bergantung nasibnya pada sebuah PSU berharga Rp.100.000 ? Ini sekedar pandangan saja.
Ok, mari kita lihat masing masing kebutuhan pada rail PSU. Sebelumnya, perlu kita pahami bersama, fluktuasi rail dan total daya adalah hal yang berbeda. Anda bisa saja memiliki PSU 1000 watt namun belum tentu fluktuasi railnya baik.Fluktuasi rail yg abnormal (5% ini menurut saya) disebabkan oleh hal hal berikut :
1. Kebutuhan tegangan yg sudah melebihi ambang batas toleransi pabrikan (hal yang sering dilakukan oleh overcloker's)
2. Ada salah satu komponen / lebih dari satu komponen yang membutuhkan daya yang sangat besar (umumnya pada kartu grafis)
3. kualitas PSU (Power Suply Unit) yang tidak dapat di pertanggung jawabkan
di Indonesia umunnya adalah point no.3 yg paling banyak dipertannya kan. kenapa fluktuasi rail bisa menybabkan kerusakan ? Karena masing2 komponen elektronik memiliki batas toleransi. Bila batas toleransi ini telah di lewati otomatis dapat merusak komponen secara permanen.
A).+12volt pada PSU sangat di butuh kan oleh tegengan processor ( bahkan sampai dirilis batas standard rilisasi 24pin untuk menyuplai tegangan 12volt yang lebih baik pada motherboard2 terbaru ), hardisk, optical drive, cooling drive seperti HSF, beberapa model watercooling bermerk.
cooling drive.
Dampak tidak normalnya tegengan +12volt :
1. komputer
tidak aktif (blanking)
2. perangkat
yang membutuhkan +12volt menjadi tidak normal, bahkan bisa menyababkan
kerusakan. Seperti HDD atau ODD rusak padahal baru beli, CPU terbakar karana
suplay dari PSU menuju module pengolah VCore tidak normal sehingga komponen pada
module tersebut rusak yang menyebabkan kemungkinan terjadi overload pada VCore untuk
CPU
3. kapasitor
elco cepat melembung atau bahkan meletus, karena tidak normalnya tegangan ini.
B).+5volt, beberapa MOBO (Mother Board) menganbil tegangan memory dari +5volt. VGA AGP membutuhkan tegangan dari +5volt, peripheral add-on pada PCI juga menbutuhkan tegangan +5volt. Perlu diingat, nilai tegangan +5volt yang berlebihan dapat menyababkan anomaly pada beberapa VGA card.
Dampak tidak normalnya tegangan +5volt :
1. Komputer
tidak aktif
2. komponen
yang membutuhkan tegangan ini tegangan ini tdak dapt berjakan dengan baik, atau
bahkan bisa mengakibatkan kerusakan. Komponen yang membutuhkan tegangan ini
adalah semua Chipset-Chipset yang terdapat di MOBO dan juga sebagian komponen
elektronika. Bila tegangan ini abnormal maka tidak tertutup kemungkinan IC
terbakar, PCI Card tidak aktif. HDD atau ODD tidak aktif, bahkan perangkat
lainpun menggunakan interface USB bisa rusak (karena VCC USB diambil dari
+5volt).
C).+3.3 volt, dibutuhkan oleh tegangan memory (vdimm), VGA berbasis PCI-e juga mengambil daya +3.3volt.
Dampak tidak normalnya tegangan +3.3volt :
1. computer
blank dan tidak normal, memory tidak terdeteksi, VGA tidak terdeteksi.
0 komentar:
Posting Komentar