1937 Dr. John V. Atanasoff secara resmi di beri penghargaan atas
diciptakannya komputer elektronik digital. Dr. Atanasoff mengembangkan
komputer elektronik digital pertama sejak 1937 – 1942 dan di bantu oleh
mahasiswa lulusan yang bernama Clifford Berry. Ia menyebut penemuannya
sebagai Atanasoff-Berry Computer atau disingkat ABC.
1946
Setelah berbicara dengan Dr. Atanasoff, membaca buku manual cara kerja
ABC dan melihat ABC, Dr. John W. Mauchly bekerja sama dengan Mr. J.
Presper Eckert untuk mengembangkan sebuah mesin yang bisa menghitung
lintasan peluru (trajectory) untuk Angkatan Darat Amerika. Hasilnya,
sebuah komputer elektronik skala besar yang rampung tahun 1946 dan
bernama ENIAC. Karena ribuan kali lebih cepat dari mesin pendahulunya,
ENIAC merupakan sebuah terobosan besar-besaran dalam teknologi komputer.
Beratnya 30 ton, menempati ruangan seluas 1500 kaki kuadrat, dan
memiliki lebih dari 18.000 tabung hampa udara (vacuum tube). Legenda
menyatakan bahwa ENIAC yang dibuat di Universitas Pennsylvania telah
mengurangi ‘pasokan’ cahaya untuk Philadelphia bila diaktifkan.
Hasil yang mengagumkan pada ENIAC menandakan dimulainya komputer generasi pertama.
Generasi Komputer :
Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
UNIVAC I. Komputer generasi pertama dikarakteristikan dengan
keistimewaan yang sangat mencolok pada ENIAC– tabung hampa udara. Sampai
tahun 1950, beberapa komputer lain menggunakan tabung tersebut, setiap
komputer memberikan kemajuan yang berarti dalam pengembangan komputer.
Pengembangan tersebut termasuk binary aritmetic, random access, dan
konsep dari program yang tersimpan.
1951
The U.S. Bureau of Cencus pada tahun 1951 menginstalasi komputer
komersial pertama yang bernama Universal Automatic Computer – UNIVAC I.
UNIVAC I dikembangkan oleh Mauchly dan Eckert untuk Remington-Rand
Corporation.
IBM Memasuki Pasar Komputer
Komputer elektromekanik pertama merupakan hasil dari penelitian yang
disponsori IBM. Hasilnya, Mark I, rampung pada tahun 1944 oleh seorang
profesor Universitas Harvard, Howard Aiken. Pada saat itu, IBM
memonopoli peralatan pemroses data punched-card. Pimpinam IBM tidak
merasa bahwa komputer tersebut (UNIVAC I) bisa menggantikan mesin
punched-card, untuk itu mereka tidak mau memasuki pasar. Belum sempat
UNIVAC I sukses, IBM membuat keputusan baru untuk mengembangkan dan
memasuki pasar komputer.
Produk IBM pertama yang di jual di pasaran adalah IBM 701 pada tahun
1953. Hebatnya, IBM 650 diperkenalkan pada tahun berikutnya yang mungkin
dengan alasan IBM cukup meraih keuntungan yang besar pada tahun
sebelumnya. Untuk menyingkirkan pesaingnya, IBM 650 dibuat supaya bisa
meng-upgrade mesin-mesin punched-card yang ada. Itu karena IBM 650
memproses data dengan sebuah cara yang mirip dengan cara tradisional
pada mesin punched-card.
Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Bagi kebanyakan orang, penemuan transistor berarti semakin praktis.
Untuk itu dalam bisnis pemrosesan data, menandakan dimulainya komputer
generasi kedua. Transistor berarti semakin berkinerja, lebih diandalkan,
dan komputer lebih murah yang menempati sedikit ruang dan menghasilkan
sedikit panas.
Biaya seharusnya bisa ditekan. Harga komputer selama generasi pertama,
kedua dan sebagian generasi ketiga merupakan bagian penting dari
anggaran sebuah perusahaan. Inovasi di pacu dengan persaingan yang
menghasilkan penambahan kinerja dan penurunan harga komputer secara
besar-besaran.
Karakteristik yang dominan pada komputer generasi kedua:
Transistor
Kompatibilitas yang terbatas pada tiap komputer yang beda pabrik
Tidak ada kompatibilitas antar pabrik yang berbeda
Adanya bahasa pemrograman low-level.
Komputer Generasi Ketiga (1964 - ?)
Karakteristik
Beberapa ahli sejarah menganggap peristiwa terpenting dari sejarah
komputer terjadi ketika IBM meluncurkan komputer System 360 pada tanggal
7 April 1964. System 360 termasuk ke dalam komputer generasi ketiga.
Integrated circuits merupakan teknologi baru dari generasi ini seperti
halnya transistor pada generasi kedua.
Masalah-masalah kompatibilitas pada komputer generasi kedua hampir
hilang pada komputer generasi ketiga ini. Bagaimanapun juga, komputer
generasi ketiga sama sekali berbeda dengan generasi kedua. Perubahannya
merupakan ‘revolusioner’, bukan ‘evolusioner’, dan menyebabkan konversi
yang besar-besaran untuk ribuan komputer yang ada.
Pada pertengahan 1960, hampir jadi kenyataan bahwa setiap instalasi
komputer bisa berkembang dengan cepat. Sebuah karakteristik yang penting
pada komputer generasi ketiga ini adalah ‘upward compatibility
(kompatibilitas ke atas)’, yang berarti perusahaan bisa membeli komputer
dari vendor dan kemudian bila perlu meng-upgrade-nya ke komputer yang
lebih canggih tanpa memprogram ulang sistem informasi yang ada.
Komputer generasi ketiga bekerja sangat cepat (pada masanya) sehingga
bisa menjalankan satu program secara bersamaan (multiprogramming).
Minicomputer
Permintaan komputer kecil (small-computer) untuk aplikasi bisnis dan
ilmu pengetahuan/penelitian sangatlah besar sehingga tidak sedikit
pembuat komputer hanya memproduksi small-computer saja. Small-computer
ini lebih dikenal sebagai minicomputer. Digital Equipment Corporation
(DEC) dan Data General Corporation (DGC) menjadi pemeran utama pertama
dalam penjualan dan pembuatan minicomputer ini.
Komputer Generasi Keempat
Beberapa vendor mengumumkan “komputer generasi keempat” dan beberapa
yang mengumumkan “komputer generasi kelima”. Ini hanyalah strategi pasar
saja. Tiga generasi sebelumya dibedakan dengan terobosan teknologi
elektronik penting – lampu tabung hampa udara, kemudian transistor dan
integrated circuit. Generasi keempat muncul dengan perkembangan yang
tidak begitu mencolok, hanya dalam bentuk komputer dan software yang
agak maju saja, dan mungkin komputer generasi ini tidak akan seberuntung
generasi sebelumnya dalam hal ‘merajai’ pasar dunia sebelum terobosan
teknologi baru berikutnya. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang sering
menyebut generasi ini sebagai generasi 3½.
Micropocessor
Salah satu dari banyaknya kontribusi dalam pemunculan komputer generasi
berikutnya adalah microprocessor. Microprocessor terkandung dalam sebuah
chip silikon tunggal. Mikroprocessor pertama kali didemonstrasikan oleh
Texas Instruments pada tahun 1971. Harganya bisa beberapa dollar saja
dan bisa ditemukan pada apapun, dari mesin sampai satelit.
Microcomputer
Merupakan alat pemroses yang kecil, relatif tidak mahal, tetapi
berkinerja tinggi. Microprocessor ‘terkandung’ dalam sebuah komputer
yang bernama microcomputer. Sedangkan microcomputer memungkinkan
pemakaian pada bisnis kecil dan pribadi. Microcomputer juga biasanya
disebut personal computer (PC).
Tipe suatu PC ditentukan oleh prosesor-nya (otak/pusat pemrosesan).
Prosesor pertama yang digunakan pada PC adalah 8086 dati INTEL yang
dipakai pada komputer jenis XT (eXtended Technology) yang disusul dengan
processor 8088. Selanjutnya muncul processor 80286 yang digunakan pada
PC jenis AT (Advanced Technology). Kinerja AT ?10 – 15 kali lebih cepat
dari XT, dan kecepatan turbonya ? 5 – 9 kali kecepatan turbo XT.
Selanjutnya muncul processor 80386SX, 80386DX, 80486SX, 80486DX, …dst.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini.
Perbedaan 80386SX dengan 80386DX hanya terletak pada lebar data bus
saja. Sedangkan 80486SX dengan 80486DX berbeda pada disertakannya
math-co dan cache memory pada processor.
Nama Pentium di pakai karena seri 80568 sudah dipakai terlebih dahulu
oleh AMD dengan seri 805x86-P75. Bedanya Pentium dengan Pentium Pro
hanya sebatas kecepatan akses-nya saja. Sedangkan pada Pentium MMX,
Pentium II dan Pentium III merupakan penambahan beberapa instruksi baru
yang berguna dalam hal multimedia (MMX/ISSE). Pentium Celeron sebenarnya
Pentium II juga, hanya saja pada Celeron jumlah cache memory-nya
dihilangkan/dikurangi. Hal ini dilakukan karena harga Pentium II sangat
mahal dan pengurangan cache memory ini bisa menekan harga sampai
setengahnya tanpa mengorbankan kinerja.
Penerapan Komputer Pada Bidang Ilmu Pengetahuan
Sebenarnya banyak sekali penerapan komputer pada berbagai bidang, salah
satunya adalah dibidang ilmu pengetahuan melalui simulasi komputer.
Pada intinya, tugas yang diemban oleh simulator adalah membantu para
ilmuwan dalam pencarian sesuatu yang mustahil atau sulit dilakukan.
Salah satu contoh yang diberikan oleh simulasi komputer adalah
memecahkan teka-teki medan magnet yang terdapat di planet Neptunus.
Jika di planet tersebut terdapat benda cair, maka daya listrik yang
ditimbulkan akan meningkat tinggi. Pertanyaannya: “Apa yang terjadi
dengan air tersebut bila dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur yang
sangat tinggi?.”
Ini semua dapat dijawab oleh sebuah super komputer yang ada di MaxPlanck
Institut di Stuttgart: “Molekul-molekul air dapat berubah bentuk
menjadi molekul metal dalam suhu tinggi dan tekanan besar yang
dipengaruhi medan magnet tertentu”. Teori ini dikemukakan oleh
Parrinello setelah melakukan percobaan selama seminggu penuh. Hasil dari
penelitiannya menunjukkan atom air yang berstruktur molekul H2O membuat
sebuah hubungan baru dan berubah bentuk ke struktur atom baru.
Setelah berhasil memecahkan teka-teki ilmu kimia, sekarang Michelle
Parrinello mulai berpikir ke arah sistem biologi. Ia ingin membuat enzim
penolong yang dapat membasmi virus HIV. Bila proyek ini berhasil, maka
penyakit AIDS akan dapat disembuhkan.
Namun ada teori yang sampai saat ini belum bisa dipecahkan, yaitu Teori
Relativitas (Theory of Relativity) yang dikemukakan oleh Albert Einstein
pada tahun 1905. Teori ini yang berhubungan dengan ruang dan waktu ini
menjelaskan proses kecepatan cahaya (speed of light) yang memungkinkan
terjadinya perjalanan antar ruang dan waktu dan memperlambat perputaran
waktu.
Teori Relativitas ini nantinya menggambarkan keberadaan lubang hitam
(Black hole) di angkasa luar yang tidak dapat ditembus, bahkan oleh
cahaya sekalipun.
Beberapa institusi, baik yang berada di Jerman maupun di Amerika dan
Italia telah melakukan kerja sama untuk membuat sebuah detektor yang
mampu memecahkan teka-teki terbesar dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar