Pada dasarnya ada 4 langkah untuk
membangun sebuah sistem pakar:
1. Analisis
2. Spesifikasi
3. Pengembangan
4. Penyebaran
Model spiral biasanya digunakan untuk pengembangan software dan sangat umum untuk menerapkan pendekatan ini. Penjelasannya dari 4 langkah pengembangan sebagai berikut :
Analisis
Tujuan analisis adalah untuk mengidentifikasi aplikasi yang potensial . Aplikasi yang mungkin termasuk diagnostik, controller, dll. Selama analisis pengembang juga harus menilai kesesuaian pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi ini. Anda harus yakin dan bertanya apakah system ini dapat bekerja lebih baik? Hal ini berlaku untuk menerapkan semua jenis kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah.
Spesifikasi
1. Analisis
2. Spesifikasi
3. Pengembangan
4. Penyebaran
Model spiral biasanya digunakan untuk pengembangan software dan sangat umum untuk menerapkan pendekatan ini. Penjelasannya dari 4 langkah pengembangan sebagai berikut :
Analisis
Tujuan analisis adalah untuk mengidentifikasi aplikasi yang potensial . Aplikasi yang mungkin termasuk diagnostik, controller, dll. Selama analisis pengembang juga harus menilai kesesuaian pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi ini. Anda harus yakin dan bertanya apakah system ini dapat bekerja lebih baik? Hal ini berlaku untuk menerapkan semua jenis kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah.
Spesifikasi
Langkah spesifikasi adalah tempat pengembang mendefinisikan
apa yang sistem pakar dapat dilakukan. Para pengembang juga harus bekerja
dengan para pakar untuk belajar dan merencanakan pengembangan sistem.
Ahli adalah manusia yang diidentifikasi sebagai ahli di domain
bidang tertentu, seperti psikolog, dokter dan ilmuwan. Pengembang harus
membiasakan diri dengan masalah sehingga pengembangan sistem dapat dilakukan.
Pengembang akan menghabiskan sejumlah besar waktu dalam fase memperoleh
pengetahuan.
Mendefinisikan apakah yang mampu dilakukan oleh
sebuah system pakar adalah sesuatu yang sangat menantang. Para ahli bisa
jadi mengatasi masalah dengan cara yang berbeda. Beberapa ahli mungkin
membayangkan fungsionalitas yang berbeda pada sebuah system daripada seorang
pengembang yang lebih memahami keterbatasan dari software. Hal ini juga penting
untuk meyakinkan pada para pakar bahwa tujuan dari sistem pakar adalah bukan
untuk menggantikan para ahli, tetapi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan
dan keahlian di seluruh organisasi.
Pengembangan
Di sini, pengembang harus belajar bagaimana ahli melakukan tugas (akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya ada tiga jenis kasus pengembang harus mendiskusikan dengan ahli: saat ini, historis, dan hipotetis. Kasus saat ini dapat diperoleh dengan mengamatai ahli melakukan tugas. Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Dan, kasus hipotetis dapat diperoleh dengan memintai ahli menjelaskan bagaimana tugas harus dilakukan dalam situasi hipotetis (hypothetical situation).
Di sini, pengembang harus belajar bagaimana ahli melakukan tugas (akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya ada tiga jenis kasus pengembang harus mendiskusikan dengan ahli: saat ini, historis, dan hipotetis. Kasus saat ini dapat diperoleh dengan mengamatai ahli melakukan tugas. Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Dan, kasus hipotetis dapat diperoleh dengan memintai ahli menjelaskan bagaimana tugas harus dilakukan dalam situasi hipotetis (hypothetical situation).
Berikut ini contoh hasil pengembangan system pakar dan sesi pertanyaan untuk diagnosa penyakit secara online.
0 komentar:
Posting Komentar